Kamis, 25 April 2013

Cerita 3 Bersaudara

Zubair, Huwairits, dan Qois Al-Qorni

Mereka adalah 3 bersaudara. Zubair adalah kakak tertua yang dimana usianya adalah 8 tahun. Huwairits adik pertamanya yang memiliki panggilan Huwa usianya baru 6 tahun. Dan, yang terakhir si kecil Qois baru berusia 3 tahun.
Zubair tengah menuntut ilmu di salah satu pesantren di daerah Solo. Sedangkan Huwa dan Qois mereka tetap tinggal di Bekasi sebagai tetangga baruku. Maklumlah  semenjak  ayahandanya  meninggal dunia  beberapa bulan lalu, 2 kakak beradik itu sekarang tinggal bersama umi dan nenek serta mamangnya. Huwa yang sekarang amat dekat dengan adik laki-lakinya itu selalu mengayomi adiknya, Qois. Mereka selalu main bersama, pergi bersama, bahkan suatu ketika aku pernah melihat mereka diajak sholat berjamaah bersama mamangnya ke masjid dekat rumah dengan keadaan ceria. Tidak semua anak seumuran Huwa dan Qois mau pergi sholat berjamaah. Yang paling aku kagumi dari mereka berdua adalah mereka tidak pernah sekalipun berantem! Biasanya adik kakak yang usianya tidak terpaut jauh sering sekali berantem.
Walaupun ayahnya telah meninggalkan mereka selamanya, mereka tetap rukun dan harmonis. Kadang aku suka iri melihat keharmonisan mereka berdua.
Aku selalu kagum kepada mereka, aku selalu senang ketika mereka sedang bermain bersama adikku.
Dulu sebelum mereka menjadi tetanggaku mereka tinggal di daerah Bekasi Timur. Sewaktu  jenazah  ayahnya didatangkan ke rumah ibu mertuanya merekapun  hadir. Aku hampir sempat meneteskan airmata ketika salah seorang kerabat dari ayahnya bertanya pada Qois mengenai kondisi ayahnya.
“abahnya kemana is?” Tanya seorang kerabat
“abah lagi tidur tadi di rumah” jawab Qois bocah yang lugu itu
“abah udah meninggal is” tambah Huwa si kakak.
Sedih  sekali  aku melihatnya, anak sekecil itu sudah harus kehilangan ayahnya. Saat itu aku hanya berpikir dari mana contoh yang akan ia dapatkan kelak. Ah, Allah Maha Adil kok pikirku. Dia tidak akan memberikan cobaan di luar batas kemampuan umat-Nya.
          Pelajaran yang bisa kita ambil dari cerita singkat di atas adalah bagaimanapun keadaan kita, kita harus tetap patuh kepada orang tua kita. Kita harus rukun dan menjaga adik, jangan selalu berantem bila adik atau kakak kita kadang menyebalkan.

Semoga memberikan hikmah dan manfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar